Sabtu, 14 Januari 2012

panas


Semakin hari semakin panas aja, bukan hanya cuaca yang panas akibat global worming tapi seluruh yang ada di bumi juga ikut panas juga, termasuk manusianya.
Sering kali gw liat manusia mudah banget marah ,emosi bahkan bisa melakukan tindakan yang berlebihan. Kadang itu semua hanya berawal dari hal yang sepele dan tidak perlu membutuhkan emosi atau marah sekalipun dalam menyikapinya. Namun entah kenapa orang jaman sekarang mudah tersulut oleh rasa amarah bahkan emosi dari hal-hal sepele tadi.
Entah apa yang salah dalam manusia jaman sekarang, apakah sudah begitu panaskah hati para manusia sehingga nilai-nilai etika, tata krama, adat istiadat yang menjunjung tinggi nilai luhur yang mencerminkan manusia yang beadab sudah tidak ada lagi bahkan menghilang di telan bumi. Lalu siapa yang salah dan kesalahan siapa ini semua?
Tentunya semua ini berasal dari manusia itu sendiri namun hal itu muncul karena ada faktor-faktor X atau yang bisa di katakan faktor dari eksternal sehingga mempengaruhi faktor internal  yaitu hati para manusia itu sendiri.
Kalau di hubungkan dengan nilai-nilai agama hal ini sangat jauh bertentangan dengan ajaran agama, bahkan seluruh agama pun sangat bersebrangan dengan hal  tersebut. Karena setiap agama pasti mengajarkan hal yang baik-baik yang bisa menenangkan para pengikutnya. Tapi apakah agama masih dipakai sebagai dasar atau pondasi dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia jaman sekarang…?
Tentunya kita dapat melihat sendiri dan memberi penilaian dengan jujur bahwasanya manusai bahkan diri kita pribadi sudah sangat jauh dengan apa yang dikatakan ajaran agama.
Status kita boleh di katakan sebagai orang yang beriman dan yang beragama namun sejauh mana kadar keimanan dan keagamaan yang kita miliki di dalam hati kita, kehidupan kita bahkan dalam prilaku kita sehari-hari. Bila di hitung dalam jumlah persen agama dan ajaranya hanya 10 % yang melekat didalam hidup kita akan tetapi sisanya adalah ke egoisan kita dan pola pikir yang kita buat sendiri sehingga timbul rasa mau menang sendiri bahkan menganggap dirinya lah yang paling benar. Ketika di hadapkan dengan satu manusia yang lain yang berpikiran sama akan terjadi kontra yang bisa menyebabkan saling adu kekuatan untuk memenangkan pendapat nya . Hal ini menyebabkan akan terjadinya emosi dan amarah yang berujung dengan lahir nya hukum Rimba yaitu siapa yang kuat dialah yang menang.
Orang yang paling berkuasalah yang sering memenangkan segala sesuatu nya di karenakan dia punya kekuatan baik dari segi fisik, ekonomi, finansial maupun kekuatan jabatan. Dengan begitu nilai-nilai agama dengan sendirinya akan di kesamping kan dan orang tersebut akan berubah menjadi tuhan kecil yang menganggap dirinya yang bisa mengatur dan bertindak semaunya bahkan hal yang salah pun akan di benarkan menurut orang tersebut.
Itulah yang terjadi dikehidupan manusia jaman sekarang, ironi yang menyedihkan memang tapi apakah ini akan berlangsung seterusnya sampai-sampai nilai-nilai keagamaan dan nilai -nilai luhur yang di pakai negara kita waktu dahulu sudah hilang sama sekali…?
Lalu mau di bawa kemana negara kita ini?
Lalu yang jadi pertanyaan dari awal siapa yang salah atas semua ini ?
Dan apakah kita tidak bisa merubahnya menjadi lebih baik lagi?
Seandainya saja kita mau kembali kepada nilai-nilai agama yang kita punya tentu hal ini akan sedikit berkurang, bahkan bisa berkurang banyak jika saja setiap manusia yang ada di muka bumi ini mau menerapkan ajaran agamanya dengan baik dan mau bertindak jujur dengan keimanan nya dalam beragama. Tentu itu membutuhkan  proses yang panjang dan butuh pengorbanan, namun berkorban untuk hal yang baik tentunya hal yang patut kita coba demi terciptanya kehidupan yang lebih baik lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar