Sabtu, 05 Februari 2011

Kekurangan gizi

    Tanda-tanda kurang gizi :
    • Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, atau bahkan menurun.
    • Ukuran lingkaran lengan atas menurun
    • Maturasi tulang terlambat
    • Rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun.
    • Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang.
    Marasmus
    • Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
    • Wajah seperti orang tua
    • Cengeng, rewel
    • Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada ( baggy pant / pakai celana longgar
    • Perut cekung
    • Iga gambang
    • Sering disertai penyakit infeksi ( umumnya kronis berulang)
    • Diare kronik atau konstipasi / susah buang air besar.
    • Berat badan kurang dari 60 persen berat anak normal seusianya.
    • Kulit terlihat kering, dingin dan mengendur.
    • Kadang rambut mulai rontok
    • Tulang-tulang terlihat jelas menonjol
    • Tekanan darah cenderung rendah dibanding anak normal, dengan kadar hemoglobin yang juga lebih rendah dari semestinya
    Kwashiokor
    • Perubahan mental menyolok. Banyak menangis bahkan pada stadium lanjut anak terlihat sangat pasif.
    • Penderita nampak lemah dan ingin selalu berbaring
    • Anemia
    • Diare dengan fases cair yang banyak mengandung asam laktat karena berkurang nya produksi laktase dan enzim penting lain nya
    • Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis). Di mulai  dengan titi merah menyerupai patechia ( pendarahan kecil yang timbul sebagai titik berwarna merah keunguan pada kulit maupun selaput lendir ) yang lambat laun kemudian menghitam. Setelah mengelupas, terlihat kemerahan dengan batas menghitam, kelainan ini biasa nya dijumpai di kulit sekitar punggung, pantat dan sebagainya,
    • Pembesaran hati. Bahkan pada saat rebahan pembesaran ini dapat diraba dari luar tubuh, terutama pada punggung kaki ( dorsum pedis )
    • Wajah membulat dan sembab
    • Pandangan mata sayu
    • Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit atau rontok.
    • Perubahan status mental, apatis dan rewel.
    • Sering disertai : penyakit infeksi yang umumnya akut seperti anemia , diare
    Marasmik - kwashiorkor
    • Penyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor dengan gabungan gejala yang menyertai .
    • Berat badan penderita hanya berkisar diangka 60 persen dari berat normal. Gejala khas kedua penyakit tersebut nampak jelas, seperti adema, kelainan rambut, kelainan kulit dan sebagainya.
    • Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurang nya lemak dan otot.
    • Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan gangguan metabolik seperti gangguan pada ginjal dan pankreas.
    • Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti meningkat nya kadar natrium dan fosfor inorganik serta menurun nya kadar magnesium.
    • Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marsmus.
    Upaya pencegahan :
    • Ibu membawa anak untuk ditimbang di posyandu atau puskesmas secara teatur setiap bulan untuk mengetahui pertumuhan berat badan nya
    • Memberikan hanya asi  kepada bayi usia 0 s/d 4 bulan
    • Tetap memberikan asi kepada anak sampai usia 2 tahun/ memberikan mp asi sesuai usia dan kondisi kesehatan anak sesuai anjuran pemberian makanan
    • Memberikan makanan beraneka ragam bagi anggota keluarga lailnya
    • Segera memberitahukan pada petugas kesehatan/ kader balita bila balit amengalami sakit atau gangguan pertumbuhan
    • Menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar