- Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, atau bahkan menurun.
- Ukuran lingkaran lengan atas menurun
- Maturasi tulang terlambat
- Rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun.
- Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang.
- Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng, rewel
- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada ( baggy pant / pakai celana longgar
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai penyakit infeksi ( umumnya kronis berulang)
- Diare kronik atau konstipasi / susah buang air besar.
- Berat badan kurang dari 60 persen berat anak normal seusianya.
- Kulit terlihat kering, dingin dan mengendur.
- Kadang rambut mulai rontok
- Tulang-tulang terlihat jelas menonjol
- Tekanan darah cenderung rendah dibanding anak normal, dengan kadar hemoglobin yang juga lebih rendah dari semestinya
- Perubahan mental menyolok. Banyak menangis bahkan pada stadium lanjut anak terlihat sangat pasif.
- Penderita nampak lemah dan ingin selalu berbaring
- Anemia
- Diare dengan fases cair yang banyak mengandung asam laktat karena berkurang nya produksi laktase dan enzim penting lain nya
- Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis). Di mulai dengan titi merah menyerupai patechia ( pendarahan kecil yang timbul sebagai titik berwarna merah keunguan pada kulit maupun selaput lendir ) yang lambat laun kemudian menghitam. Setelah mengelupas, terlihat kemerahan dengan batas menghitam, kelainan ini biasa nya dijumpai di kulit sekitar punggung, pantat dan sebagainya,
- Pembesaran hati. Bahkan pada saat rebahan pembesaran ini dapat diraba dari luar tubuh, terutama pada punggung kaki ( dorsum pedis )
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit atau rontok.
- Perubahan status mental, apatis dan rewel.
- Sering disertai : penyakit infeksi yang umumnya akut seperti anemia , diare
- Penyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor dengan gabungan gejala yang menyertai .
- Berat badan penderita hanya berkisar diangka 60 persen dari berat normal. Gejala khas kedua penyakit tersebut nampak jelas, seperti adema, kelainan rambut, kelainan kulit dan sebagainya.
- Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurang nya lemak dan otot.
- Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan gangguan metabolik seperti gangguan pada ginjal dan pankreas.
- Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti meningkat nya kadar natrium dan fosfor inorganik serta menurun nya kadar magnesium.
- Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marsmus.
- Ibu membawa anak untuk ditimbang di posyandu atau puskesmas secara teatur setiap bulan untuk mengetahui pertumuhan berat badan nya
- Memberikan hanya asi kepada bayi usia 0 s/d 4 bulan
- Tetap memberikan asi kepada anak sampai usia 2 tahun/ memberikan mp asi sesuai usia dan kondisi kesehatan anak sesuai anjuran pemberian makanan
- Memberikan makanan beraneka ragam bagi anggota keluarga lailnya
- Segera memberitahukan pada petugas kesehatan/ kader balita bila balit amengalami sakit atau gangguan pertumbuhan
- Menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas kesehatan
Tanda-tanda kurang gizi :
Marasmus
Kwashiokor
Marasmik - kwashiorkor
Upaya pencegahan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar