Kamis, 03 Februari 2011

Modal usaha

    Pedesaan indonesia telah mengalami  banyak perubahan cukup besar. Perubahan itu terutama didorong oleh modernisasi pertanian melalui penggunaan teknologi baru . Melalui penggunaan bibit unggul yang didukung pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit serta pengelolaan usaha yang lebih baik lagi mengakibatkan terjadinya penungkatan produksi yang cukup besar.
    Untuk efektif dan efisien nya teknologi yang baru tersebut dilengkapi pula dengan ketersediaan lembaga disertai dorongan agar masyarakat tani dapat lebih berpartisispasi lebih besar dalam proses modernisasi tersebut.
    Selain modernisasi pertanian banyak juga program-program yang dilaksanakan baik yang bersifat pembangunan infra struktur maupun yang sifatnya menata kehidupan sosial pedesaan meliputi program keluarga berencana, pendidikan, kesehatan masyarakat dan sebagainya.
Pendek nya semua program-progran tersebut telah mengubah wajah pedesaan yang sebelum nya sering digambarkan sebagai persekutuan  hidup yang salling kenal mengenal diantara warga nya, jaringan pribadi yang amat kuat didasarkan pada kekeluargaan, romantis,aman, tentram, damai, solidaritas yang tinggi seperti yang digambarkan oleh ferdinand tonnies sebagai komunitas ( gemeinschaft ) menjadi dunia yang penuh gejolak, dinamis, penuh perhitungan untung rugi, hubunganya bersifat resmi dan tidak melibatkan perasaan, dan individualistik.
Persekutuan terakhir ini disebut tonnies sebagai masyarakat ( gasselschaft ).
    Perubahan-perubahan yang terjadi di pedesaan sesungguh nya akibat dari investasi modal ( capital ) mulai dari modal fisik, modal finansial, modal manusia sampai modal sosial. Modal manusia ( human Capital ) telah kita rasakan dan tingkatkan dalam pembangunan pertanian dan pedesaan, namun modal sosial sebagai modal yang sangat penting sekarang ini belum kita pahami dan manfaatkanya secara maksimal.
Padahal masyarakat yang mempunyai modal sosial yang tinggi cenderung lebih maju dibanding dengan masyarakat yang rendah modal sosial nya. Studi robert putnam menemukan bahwa itali utara yang mempunyai modal sosial yang tinggi mempunyai kemajuan yang sangat besr dibanding dengan itali selatan yang rendah modal sosialnya.

Konsep modal sosial
    Konsep modal sosial sekarang sudah banyak digunakan berbagai ahli dari berbagai disiplin, mulai dari sosiologi, antropologi, ekonomi, politik sampai pada perencanaan kota. Konsep ini pertama kali ditemukan dalam karya sarjana perancis alexis de tocqueville walaupun tidak secara eksplisit menggunakan istilah modal sosial melainkan istilah seni berserikat kemudian di gunakan oleh I.J Hanifan pada tahun 1916an untuk menggambarkan pusat masyarakat sekolah pedesaan, namun baru di kenal luas ketika digunakan sosiolog james coleman dalam karyanya sosial capital 1988. dan ahli ilmu politik robert putnam 1995 yang menganalisis peranan modal sosial dalam perkembangan masyarakat di italia.
    Secara sederhana modal sosial dapat diartikan sebagai seperangkat nilai atau norma informalyang dimiliki bersama oleh anggota suatu kelompok yang memungkin kan kerja sama diantara mereka, dalam rangka menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Modal sosial dapat juga dipahami sebagai pengetahuan bersama ( shared knowledge), pemahaman, norma, aturan, dan harapan harapan mengenai pola-pola interaksi dari sekelompok orang ketika menghadapi persoalan yang mereka harus pecahkan melalui tindakan kolektif. Didalam modal sosial terdapat seperangkat nilai yang menjadi dasar timbulnya kerja sama yang membentuk jaringan sosial dalam suatu persekutuan hhidup. Nilai-nilai yang menjadi dasar kerjasama itu antara lain adalah nilai kejujuran, kepercayaan, kepatuhan dan saling menghargai.
    Hakikat modal sosial adalah kerjasama yaitu suatu bentuk proses sosial dasar yang memungkinkan hidup dan berkembang nya suatu masyarakat. Kerjasama adalah suatu proses dimana lebih daari satu individu saling berhubungan dalam rangka mencapai suatu tujuan bersama. Agar proses itu dapat berlangsung dengan baik maka ada sejumlah nilai yang menjadi pegangan, perekat atau pemersatu diantara mereka orang-orang yang telibat dalam kerjasama itu seperti disebutkan diatas. Jika nilai-nilai itu dipegang dan dipatuhi oleh setiap individu dalam proses kerja sama itu, maka kerjasama itu akan berjalan dengan baik dan bertahan lama. Dan sebaliknya mana kala nilai-nilai itu sudah tidak di patuhi lagi maka kerjasama itu akan bubar dengan sendirinya.
Melalui kerjasama, modal sosial dibangun diantara warga suatu masyarkat tertentu yang dapat dikenali dalam aspek munculnya kepercayaan ( trust ). Meluasnya jaringan sosial, berkembang nya hubungan  resiprositas, diakui dan di taatinya norma sosial, dan berkembang nya nilai-nilai yang mendorong kemajuan.


Agenda kedepan
    Modal sosial merupakan modal yang sangat penting dalam pembangunan. Fakta-fakta yang dikemukakan diastas menunjukan bahwa modal sosial mampu mendorong perkembangan pembangunan pertanian dan pedesaan dalam bentuk peningkatan produksi dan produktifitas, tindakan kolektif, sustainabilitas ekologi dan usaha pertanian., menanggulangi kemiskinan dan mendorong transfer dan difusi pengetahuan dan teknologi didalam masyarakat tani atau pedesaan.
Kedepan, perlu kiranya para perencana dan pelaksana pembangunan memperhatikan sungguh-sungguh modal sosial dalam masyarakat. Untuk keperluan tersebut, pemahaman mengenai  modal sosial untuk setiap daerah harus dilakukan karena setiap masyarakat mempunyai keunikan tersendiri yang membentuk modal sosial nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar